Sejak kecil kita sudah menentukan tujuan. Sekitar umur satu tahun, kita mulai memanjat dan memutuskan untuk naik ke kursi. Kemudian kita melihat seseorang melakukan salto dan kita berkesimpulan “Aku juga bisa”. Pada usia tiga atau
Saat SMP atau SMA, kita memutuskan untuk ikut program ekstrakurikuler, misalnya basket, sepak bola, marching band, PMR, pramuka, paskibra, pecinta alam atau bahkan OSIS.
Apapun bidangnya, bagaimanapun
Dengan kita bertambah umur, tentunya tujuan hidup menjadi lebih penting. Karena kita dapat memutuskan kebiasaan-kebiasaan mana yang dapat dipertahankan, serta kita lebih memahami tentang arahan hidup dan nilai-nilai pribadi.
Dalam mata kuliah saya di Universitas Gunadarma, terdapat ilmu softskill. Dengan dosen pembimbing bernama Ibu Nilam. Beliau menjelaskan tentang nilai-nilai pribadi.
Bahwa nilai-nilai pribadi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal adalah visi, cita-cita dan tujuan hidup kita. Sedangkan nilai instrumental merupakan cara kita untuk mencapai nilai terminal tersebut.
Nilai terminal terdiri atas nilai tangible dan nilai intangible. Nilai tangible adalah nilai-nilai yang hasilnya dapat terlihat. Sedangkan nilai intangible merupakan nilai yang hasilnya lebih kepada moral dan hati. Nilai instrumental terdiri atas cara yang digunakan dan prinsip hidup yang diperlukan.
Di bawah ini merupakan nilai-nilai pribadi saya. Di sini saya memaparkan harapan serta tujuan hidup saya untuk masa yang akan datang.
Tangible
1. Memperbaiki nilai IPK.
Cara : Aktif mengikuti ujian perbaikan nilai serta lebih giat belajar untuk semester-semester akhir ini.
Prinsip: kesabaran, keyakinan, dan optimis.
2. Lulus kuliah tepat waktu.
Cara: Rajin masuk kuliah, Lebih memperhatikan lagi penjelasan dari dosen, Rajin mengerjakan latihan-latihan soal.
Prinsip : kesabaran, keuletan, kedisiplinan, optimis.
3. Setelah lulus kuliah, ingin bekerja sebagai staff accounting di sebuah perusahaan.
Cara: Kursus akuntansi dan memperdalam bahasa inggris.
Prinsip: kesabaran, keyakinan, optimis, percaya diri.
4. Memiliki sebuah usaha sampingan.
Cara: Menabung dan memperdalam ilmu kewirausahaan.
Prinsip: professional, keteguhan, percaya diri, tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal.
5. Mempunyai rumah sendiri.
Cara: Menabung dan bekerja keras.
Prinsip: kesabaran dan memiliki semangat tinggi.
Intangible
1. Selalu senang dan ceria.
Cara: Olah raga, berfikiran positif, menerima nasihat-nasihat yang positif, relaks, bersyukur.
Prinsip: berfikiran positif dan berfikir bahwa senyum itu ibadah.
2. Menjadi wanita dewasa yang tegas.
Cara: Berbicara jujur, menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, bertanggung jawab, berani berkata “tidak”.
Prinsip: percaya diri, tidak mudah terpengaruh.
3. Belajar mengendalikan emosi dan amarah.
Cara: Menilai sebab akibatnya, mengamati permasalahan, memberikan kesempatan, membayangkan hal-hal yang lucu yang bisa membuat tertawa..
Prinsip: berjiwa besar, kesabaran, berfikiran positif dan mau memaafkan.
4. Membina rumah tangga yang harmonis dengan seorang pria yang pekerja keras, pintar, baik dan soleh.
Cara: Lebih pintar menilai kepribadian seorang pria, dan membenahi diri sendiri.
Prinsip: kesabaran, ketakwaan dan berfikiran yang positif.
5. Membahagiakan mama dan papa.
Cara: Mendoakan mama dan papa, belajar dan bekerja keras, menuruti nasihatnya, tidak melukai hatinya, selalu bersikap baik, menjaga komunikasi dan silaturahmi.
Prinsip: kesabaran, ketakwaan, keimanan, keikhlasan.
Satu lagi prinsip dan cara yang paling utama dan ampuh untuk kita agar bisa mencapai tujuan adalah bertawakal kepada Allah SWT. Karena suatu tujuan akan tercapai bila berusaha dan disertai dengan berdoa kepada Allah SWT. Atas seizin-Nya semua itu pasti bisa kita capai.
Mempunyai rencana hidup atau rencana kegiatan untuk masa depan akan membantu kita merasakan adanya arahan untuk hidup kita.
Dalam hidup, selalu ada pilihan yang harus kita ambil. Tapi, pasti disertai dengan rintangan yang menghadang. Salah satu cara untuk menangani rintangan ini adalah dengan lebih mengenal diri sendiri. Karena dengan mengenal diri sendiri kita mendapatkan kepercayaan diri untuk dapat menentukan pilihan yang baik, serta mengatasi rintangan yang berat.

0 komentar:
Posting Komentar